Selasa, 16 Desember 2008
TIPS OTOMOTIF
TIPS PERAWATAN DAN PERBAIKAN
RAWAT INJEKSI BIAR TETAP AKSI
Servis rutin mesin injeksi dapat difokuskan di seputar sistem pasokan bahan bakar dan udara.
Salah satu pertimbangannya menilik kualitas bahan baker di tanah air yang tak menentu. Langkah
ini sebaiknya dilakukan rutin setiap 5.000 km.
Komponen utama terdiri dari filter bensin, filter udara, pompa bahan baker, throttle body (skep
injeksi) dan nosel/injector. Lima bagian tadi yang menentukan kelangsungan hidup sebuah sistem
injeksi.
FILTER BENSIN
Perawatan dimulai dari filter bensin. “Kita tak
pernah tahu tangki dalam kondisi kotor atau
bersih, apalagi untuk mobil tahun lawas,”
ungkap Taqwa S. Swasono, mekanik
bengkel Garden Speed.
Maka itu bersihkan filter bensin dengan
bantuan angina bertekanan tinggi. Umumnya
komponen ini terletak di ruang masin dan
terbuat dari logam. Jika sudah terlalu kotor,
sebaiknya diganti batu.
Jika dibiarkan berlanjut, kerusakan bisa merembet pada pompa bensin. Indikatornya, suara berisik
dengan nada tak stabil. “Pompa injeksi sangat mahal, jadi harus telaten merawat,” urai Taqwa
yang mendalami mesin injeksi.
NOSEL INJEKTOR
Nosel penyemprot bensin juga wajib
dibersihkan. Maksudnya agar arah dan bentuk
semprotannya ideal. Kualitas bensin yang
rendah menyebabkan lubang nosel yang
ukurannya sangat kecil tersumbat
kerak/kotoran. Semprotan bensin jadi kacau
dan debitnya berkurang. Akibatnya, putaran
mesin pincang dan tarikan mberebet.
Tak perlu bongkar nosel, cukup campurkan
larutan kimia pembersih ke tangki bensin.
Bensin dan larutan kimia ini akan bersenyawa
dan mengalir ke nosel untuk mengikis kotoran.
Di pasaran sudah banyak produk yang berguna
untuk itu. Lakukan secara rutin agar tak perlu
ganti nosel baru.
THROTTLE BODY
Skep injeksi atau throttle body (TB) juga rentan kotor. Gejalanya, tarikan kurang responsive.
Bahkan jika kotoran sudah menumpuk di TPS (Throttle Position Sensor) bisa menyebabkan putaran
meisn pincang saat stasioner.
Sumber kotoran berasal dari udara yang terhisap ke ruang baker. Oleh karena itu, kebersihan TB
bergantung pada perawatan filter udara. Bersihkan TB memakai cairan semprot yang banyak dijual
di toko onderdil/perkakas. Pilih yang direkomendasi untuk mesin injeksi.
Caranya dengan menyemprotkan lewat mulut skep TB sembari mesin dinyalakan stasioner. Jaga
putaran mesin agar tidak mati, sehingga cairan pembersih bisa masuk ke seluruh celah skep.
Proses ini sekaligus berfungsi membersihkan ruang baker.
Semprotkan satu kaleng cairna pembersih kemudian matikan mesin sekitar 10-15 menit. Lanjutkan
dengan menyalakan mesin kembali dan mainkan putaran mesin hingga rpm tinggi 6.000-6.500
rpm). Sisa kotoran atau kerak di TB dan ruang baker akan terbuang bersama asap knalpot.
Jika mesin dilengkapi sensor yang mengontrol aliran udara, jangan lepas saluran intake.
Semprotkan cairan pembersih lewat lubang hawa (breather) di saluran intake. Selanjutnya ikuti
prosedur serupa di mesin yang tak punya sensor aliran udara.
Usai itu, periksa filter udara agar langkah pembersihan TB dan ruang baker tak mubazir. Bersihkan
dengan angin bertekanan tinggi dari arah belakang atau ganti jika sudah terlalu kotor. “Usahakan
memakai pasrts asli agar flow (aliran, red.) udara bagus.
SETEL CO
Tak kalah penting, lakukan proses penyetelan CO
(karbon monoksida) sebagai penutup rangkaian
perawatan ringan ini. Manfaatkan alat engine
analyzer sebagai alat pengukur.
Pengukuran ini bertujuan untuk mengetahui proses
pembakaran di mesin, apakah sudah efisien atau
tidak. Nilai CO ideal harus dibawah 1 persen. Jika
tiak, lakukan penyetelan ulang di sistem pasokan
bensin, udara dan pengapian.
Label:
tips otomotif,
tune up
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
DETEKSI CHASIS SEJAK DINI
'Kaki' Mobil Sehat, Usir Penat!
Pernahkah Anda merasakan kelelahan yang luar biasa saat Anda melakukan perjalanan jauh dengan mobil Anda? Mungkin mobil Anda mempunyai masalah pada bagian kaki-kakinya, yang tugasnya adalah menopang body mobil dan keseluruhan beban yang harus dibawanya. Dari tugas yang harus ditanggung tersebut, Anda tentunya bisa memahami seberapa vital fungsi dari kaki-kaki mobil Anda. Maka dari itu, sebaiknya Anda perlu memeriksa kondisinya, terutama setelah Anda melakukan perjalanan yang jauh. Ada baiknya Anda memeriksanya sendiri terlebih dahulu, sebelum Anda meyerahkan mobil Anda ke bengkel. Beberapa hal yang perlu diperiksa pada sistem kaki-kaki mobil Anda, setelah perjalanan yang jauh adalah sebagai berikut.1. Rem- Untuk Rem Mobil Model TeromolSetelah Anda melakukan perjalanan yang jauh, periksalah kondisi rem mobil Anda. Caranya cukup mudah, bahkan Anda bisa melakukannya sambil duduk di dalam kabin mobil Anda. Untuk memeriksa ketebalan kanvas rem mobil Anda, lakukanlah dengan bantuan rem tangan. Rem tangan berhubungan dengan rem belakang mobil Anda. Jika Anda akan melakukan pengecekan dengan cara seperti ini, berarti Anda harus mengingat ketinggian tuas saat ditarik sehingga bisa dibandingkan dengan posisi yang sekarang. Tambah tinggi posisi rem tangan, berarti rem tambah tipis. Rem Tangan Semisal, sebelum dipakai perjalanan, saat rem tangan ditarik maksimal terdengar 5 kali bunyi 'klik' mobil sudah dalam keadaan terkunci dan setelah dipakai perjalanan, saat rem tangan ditarik maksimal terdengar bunyi 'klik' hingga lebih dari 5 kali, berarti rem mobil Anda tambah tipis. Sehingga, Anda bisa kembali menyetel kembali jarak rem dengan teromol. - Untuk Rem Mobil Model Cakram Anda perlu membuka ban terlebih dahulu, lalu periksa ketebalan kampas remnya. Jika sudah kurang dari 1 mm, segera ganti dengan yang baru. Pengecekan Shockbreaker2. Shockbreaker Untuk mengeceknya, tekan bodi mobil Anda sekuatnya, lalu lihat pantulannya. Jika 'tendangan balik'-nya berulang-ulang, berarti shockbreaker mobil Anda sudah waktunya diganti. Sama halnya, jika pantulannya lebih tinggi dibandingkan dengan sebelum bodi mobil ditekan. Hal ini sangat perlu penanganan segera dan tidak bisa ditunda lagi. Sehingga Anda harus membawanya ke bengkel mobil terpercaya yang terdekat dan kemudian ganti dengan shockbreaker yang baru. 3. Spooring dan Balancing Khusus untuk spooring dan balancing roda, harus ditangani oleh bengkel yang ahli di bidang itu. Gejala ban yang membutuhkan spooring adalah saat dikendarai, mobil serasa 'melayang' dan antara kemudi dengan roda seolah 'tak kompak' atau 'tak sinkron'. Sehingga, mobil Anda membutuhkan keselarasan roda kiri dan kanan. Begitu pula dengan balancing, perlu ditimbang ulang keseimbangan rodanya. Gejala ketidakseimbangan pada roda adalah saat mobil dipakai pada kecepatan yang tinggi, kemudi terasa bergetar. So, segera periksa sistem kaki-kaki mobil Anda, sekarang juga! (bun)
__________________"SIAPA TAU BESOK LUSA" ....
Pernahkah Anda merasakan kelelahan yang luar biasa saat Anda melakukan perjalanan jauh dengan mobil Anda? Mungkin mobil Anda mempunyai masalah pada bagian kaki-kakinya, yang tugasnya adalah menopang body mobil dan keseluruhan beban yang harus dibawanya. Dari tugas yang harus ditanggung tersebut, Anda tentunya bisa memahami seberapa vital fungsi dari kaki-kaki mobil Anda. Maka dari itu, sebaiknya Anda perlu memeriksa kondisinya, terutama setelah Anda melakukan perjalanan yang jauh. Ada baiknya Anda memeriksanya sendiri terlebih dahulu, sebelum Anda meyerahkan mobil Anda ke bengkel. Beberapa hal yang perlu diperiksa pada sistem kaki-kaki mobil Anda, setelah perjalanan yang jauh adalah sebagai berikut.1. Rem- Untuk Rem Mobil Model TeromolSetelah Anda melakukan perjalanan yang jauh, periksalah kondisi rem mobil Anda. Caranya cukup mudah, bahkan Anda bisa melakukannya sambil duduk di dalam kabin mobil Anda. Untuk memeriksa ketebalan kanvas rem mobil Anda, lakukanlah dengan bantuan rem tangan. Rem tangan berhubungan dengan rem belakang mobil Anda. Jika Anda akan melakukan pengecekan dengan cara seperti ini, berarti Anda harus mengingat ketinggian tuas saat ditarik sehingga bisa dibandingkan dengan posisi yang sekarang. Tambah tinggi posisi rem tangan, berarti rem tambah tipis. Rem Tangan Semisal, sebelum dipakai perjalanan, saat rem tangan ditarik maksimal terdengar 5 kali bunyi 'klik' mobil sudah dalam keadaan terkunci dan setelah dipakai perjalanan, saat rem tangan ditarik maksimal terdengar bunyi 'klik' hingga lebih dari 5 kali, berarti rem mobil Anda tambah tipis. Sehingga, Anda bisa kembali menyetel kembali jarak rem dengan teromol. - Untuk Rem Mobil Model Cakram Anda perlu membuka ban terlebih dahulu, lalu periksa ketebalan kampas remnya. Jika sudah kurang dari 1 mm, segera ganti dengan yang baru. Pengecekan Shockbreaker2. Shockbreaker Untuk mengeceknya, tekan bodi mobil Anda sekuatnya, lalu lihat pantulannya. Jika 'tendangan balik'-nya berulang-ulang, berarti shockbreaker mobil Anda sudah waktunya diganti. Sama halnya, jika pantulannya lebih tinggi dibandingkan dengan sebelum bodi mobil ditekan. Hal ini sangat perlu penanganan segera dan tidak bisa ditunda lagi. Sehingga Anda harus membawanya ke bengkel mobil terpercaya yang terdekat dan kemudian ganti dengan shockbreaker yang baru. 3. Spooring dan Balancing Khusus untuk spooring dan balancing roda, harus ditangani oleh bengkel yang ahli di bidang itu. Gejala ban yang membutuhkan spooring adalah saat dikendarai, mobil serasa 'melayang' dan antara kemudi dengan roda seolah 'tak kompak' atau 'tak sinkron'. Sehingga, mobil Anda membutuhkan keselarasan roda kiri dan kanan. Begitu pula dengan balancing, perlu ditimbang ulang keseimbangan rodanya. Gejala ketidakseimbangan pada roda adalah saat mobil dipakai pada kecepatan yang tinggi, kemudi terasa bergetar. So, segera periksa sistem kaki-kaki mobil Anda, sekarang juga! (bun)
__________________"SIAPA TAU BESOK LUSA" ....
3 komentar:
salam kenal dari alpha sport seven sebagai sesama blogger.......makasih
mantap bos, semoga bisa membuat semua pengguna mobil dapat memilih
tentunya Mobil Keluarga Ideal Terbaik Indonesia yang tangguh dan tidak loyo
ok bro blog anda bagus boleh ga nyedot artikelnya buat avanzaku.blogspot.com buat nambahin postingan
Posting Komentar